Senin, 07 Mei 2012

PENGASIHAN ASMA KHADAM


Bercerita masalah asmara, memanglah sangat mengasyikkan. Akan tetapi
tidaklah selamanya asmara itu mengasyikkan, sebab di dalam asmara
pun ada bunga yang berbau busuk. Ada gula yang terasa empedu, ada
khayalan yang melambungkan dan kemudian menghempaskan, ada
impian yang meninabobokan dan kemudian membangunkan, ada cinta
yang merana, ada kasih yang tersisih, ada debar-debar syahdu yang
kemudian menyayat bagaikan sembilu dan masih banyak yang lainnya.
Hanya saja yang menjadi permasalahan bukan soal lari atau menerima,
melainkan bagaimana caranya menggolkan asmara. Supaya asmara
dapat berbunga-bunga dan terhindar dari kegagalan. Asmara berarti cinta,
dan cinta bukan berarti harus memiliki, inilah yang tidak kita inginkan.
Oleh karena itu, di dalam urusan asmara dan cinta pun kita tak bisa lepas
dari tangan Allah. Setelah berupaya lahiriah, agaknya kita pun perlu
berupaya secara rohaniah mengaharap ridho Allah agar cinta bukan harus
memiliki berubah menjadi cinta berarti harus memiki. Karena sepanjang
Allah menghendaki, maka tiada lagi kekuatan yang mampu menghalangi
kehendak Illahi.
Di sini akan kami sajikan upaya rohaniah agar cinta berarti harus memiliki,
yaitu laku rohaniah dengan menggunakan Ilmu Pengasihan Ayat dan
Asma Khadam. Ilmu pengasihan ini apabila ayat-ayat dan nama-nama
khadam di bawah ini dibaca sebanyak 41 kali, maka Insya Allah, orang
yang kita kehendaki akan langsung jatuh cinta. Dan ilmu pengasihan ini
bisa dilakukan atau dipelajari baik oleh pria maupun wanita.
Inilah ayat-ayat dan nama-nama khadam dalam Ilmu Pengasihan Ayat
dan Asnma Khadam yang harus dibaca:


(Kamaa-in anzalnaahu minas-samaa-i fakh-tala-tha bihii nabaatul ar-dhi
fa-ash-baha hasyiiman tadzruuhur riyaah) ya hagh-qal-zaa-iil.
(Huwallaahul la-dzi laa ilaaha illaa huwa'aalimul ghaibi wasy-syahaadati
huwar rahmaanur rahiim) yaajagh-syak-yaa-iil.
(Yaumul azifati i-dzil quluubu ladal hajaajira kaazhimiina malizh-zhalimiina
min hamiimiw walaa syafii-'iy yu-thaa') yaa ghadz-yaa-iil.
('Alimat nafsum maa ah-dharatfalaa uqsimu bil-khunnasil jawaaril kunnasi
wallaili i-dzaa 'as-'asa wash-shubhi i-dza tanaffa) ya wa'-zal-haa-iil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar