Senin, 07 Mei 2012

CARA MEMBUKA ILMU GHAIB

Di dunia ini, ada orang-orang diberi kelebihan oleh Tuhan hingga punya
kemampaun supranatural meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula
orang yang diberi kemudahan untuk mempelajari berbagai ilmu sehingga
ia bisa punya banyak kemampuan dalam waktu singkat. Ada juga orang
yang kesulitan dalam mempelajari ilmu, padahal dia sudah tekun
berusaha. Jika Anda termasuk golongan yang terakhir, maka jangan
pesimis dulu. Masih banyak jalan untuk membuka pintu keilmuan Anda.
Banyak orang belajar ilmu gaib selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada
hasil yang memuaskan. Kegagalan itu bisa saja terjadi karena ilmu yang
dipelajari sudah tidak asli tata-caranya atau mempelajari ilmu palsu.
Banyaknya Ilmu palsu dan ilmu yang tidak asli tradisinya biasanya adalah
ulah oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab.
Jangan mudah percaya kepada orang yang katanya bisa membuka aura,
cakra atau hijab gaib sehingga orang bisa dengan cepat menguasai ilmu
gaib dan bisa masuk alam gaib. Sesungguhnya hati Anda hanya bisa
terbuka oleh usaha Anda sendiri. Orang lain hanya bisa membantu
mengarahkan dan memberi tahu caranya.
Sebab kegagalan lainnya adalah ketidaktahuan akan hakekat ilmu yang
dipelajarinya. Orang yang belajar ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana
sumber kekuatan ilmu gaib dan bagaimana proses atau cara kerja ilmu
gaib", atau mungkin dia berguru pada pada paranormal palsu yang
ilmunya pastinya palsu.
Oleh karena itu saya menyusun "Pembuka Ilmu Gaib" yang mengupas
dua hal pokok yang seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda
yang ingin belajar ilmu gaib. Pengetahuan ini akan sangat membantu
dalam membuka
Sumber Kemampuan Supranatural
Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib
adalah khodam. Namun kedua aliran tersebut berbeda pendapat
mengenai pengertian khodam. Aliran kejawen beranggapan bahwa
khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu yang memang
diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham kejawen,
khodam bukanlah jin dan bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib
khusus yang berfungsi menimbulkan kekuatan supranatural pada manusia
sakti atau benda bertuah.
Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa "khodam" sebetulnya hanyalah
julukan bagi Jin atau Malaikat yang membantu manusia. Pendapat ini
setidaknya bedasarkan dua alasan sebagai berikut: Pertama, Khodam
dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga atau pengawal yang selalu
mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir, tukang
kebun dan body guard juga bisa disebut sebagai khodam.
Kedua, Bukankah dalam Al-Quran sudah diterangkan bahwa Allah hanya
menciptakan hambanya dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia
dan Jin. Kalaupun ada yang istilah "khodam", maka tidak lain hanyalah
nama alias untuk ketiga jenis makhluk tersebut. Seperti halnya "setan",
sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin dan
manusia yang suka berbuat kejahatan. Saya pribadi lebih meyakini
pendapat aliran hikmah karena mempunyai alasan yang kuat.
Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat.
Perbedaannya terletak pada prosesnya dan siapa yang menerimanya.
Mukzijat hanya diterima oleh nabi/rasul dan prosesnya tanpa perantara,
tidak ada perantara malaikat/jin yang menyebabkan nabi Musa bisa
membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian mukjizat
langsung dari perintah Allah "kun fa yakun!". Mukjizat tidak bisa dipelajari
atau diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi hanya menerima dan
tidak berkuasa menolak kekuasaan Allah.
Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah
fungsi khodam yang sudah menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya
orang yang kulitnya kebal senjata tajam, sebetulnya kulitnya diselimuti
enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang hendak menyentuh kulit
terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan atmosfer
bumi yang ketika ada meteor jauh maka akan mengalami gesekan hingga
meteor terbakar dan habis, dengan begitu mahluk bumi menjadi aman dari
meteor yang berjatuhan.
Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu
gaib bisa dengan puasa, wirid mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru)
dan lain-lain. Khodam yang akan menjadi ruh ilmu gaib pun berbeda-beda
tergantung jenis ilmu dan siapa yang mengamalkan ilmu tersebut. Untuk
amalan yang murni bersumber dari Al-Quran, IsyaAllah, khodamnya
adalah malaikat. Ilmu Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin muslim atau
jin non-muslim tergantung siapa yang mengamalkannya dan niat memiliki
ilmu tersebut.
Sifat Khodam Ilmu Gaib
Saya yakin, sebagian dari Anda menjadi takut mempelajari ilmu gaib
setelah tahu bahwa kekuatannya sebetulnya berasal dari makhluk gaib
(khodam). Ketahuilah bahwa jin yang menjadi khodam suatu ilmu berbeda
sifatnya dengan jin pengganggu. Khodam adalah jin yang bersifat pasif.
Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda dan tidak bisa menampakan
diri.
Meskipun khodam selalu mengikuti Anda, dia tidak akan berkomentar
apapun tentang tindakan Anda. Khodam juga tidak bisa berkomunikasi
dengan Anda, kecuali Anda menguasai ilmu untuk berkomunikasi dengan
khodam. Jadi intinya, meskipun ratusan khodam mengikuti Anda, Anda
tetaplah diri Anda yang merdeka, boleh melakukan apa saja sesuka hati.
Anda tidak perlu takut dengan khodam karena khodam sepenuhnya hanya
akan membantu Anda tanpa minta imblan dan tidak mengganggu.
Mengapa harus puasa dan baca mantra?
Hakekat puasa dalam ilmu gaib adalah untuk mempermudah penyatuan
khodam dengan pemilik ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa
dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia mengisi Anda, maka Anda
langsung bisa memiliki ilmu tanpa melelui proses puasa/ritual. Kekuatan
hasil pengisian tergantung seberapa besar kesaktian guru yang mengisi
Anda. Sedangkan jika Anda puasa/ritual sendiri, maka kekuatan yang
dihasilkan tergantung penghayatan dan kesungguhan Anda dalam
menjalani puasa/ritual.
Mantra adalah sarana untuk memanggil khodam. Saat Anda membaca
mantra, beberapa khodam yang sifatnya sama dengan mantra yang Anda
baca langsung datang mengitari Anda. Khodam-khodam itu tidak bisa
lagsung bersatu dengan tubuh Anda karena berlainan materi penyusun
tubuh. Jin terbuat dari api (panas) dan Anda terbuat dari tanah (netral),
maka agar mempermudah penyatuan khodam dengan diri Anda anda
harus mengosongkan perut hingga tubuh Anda lemah dan terasa panas.
Lemahnya tubuh Anda saat berpuasa juga mempermudah penyatuan
khodam. Logikanya, tubuh lemah adalah karena kekurangan energi, maka
ada kesempatan bagi khodam untuk mengisi kekurangan energi di tubuh
Anda.
Ilmu yang sudah ada pada diri Anda bisa bertambah kuat dan juga bisa
melemah tergantung kerajinan Anda dalam merawat ilmu tersebut.
Merawat ilmu sama artinya dengan menjaga hubungan antara khodam
dan Anda.
Semakin kuat ikatan antara Anda dan khodam, kekuatan ilmu Anda
semakin kuat. Cara merawat suatu ilmu adalah dengan membaca
mantranya rutin pada waktu yang ditentukan. Semakin khusyuk dan
banyak wirid mantra maka semakin besar pula kekuatan ilmu Anda.
Cara Membuka Pintu Ilmu Gaib
Jika Anda termasuk orang yang sering gagal dalam mempelajari ilmu gaib
atau tidak menemukan guru sakti yang bersedia mengisikan ilmu ke tubuh
Anda. Maka lakukanlah cara berikut ini. Semoga dengan cara yang saya
berikan, Anda akan mudah menguasai ilmu gaib meskipun Anda hanya
belajar dari buku. Jika anda tidak mengerti bahasa arab, maka gunakan
cara yang kedua. Amalan membuka ilmu gaib, disebut juga amalan untuk
untuk ketajaman mata hati.


Cara I (cocok bagi yang senang dengan aliran Hikmah)


Selama 40 hari, setiap selesai salat, terutama magrib dan subuh atau
ketika Anda selesai salat malam (tahajud), lakukanlah wirid berikut ini.


Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Wali Ghauts hadzazzamani.
Membaca Ya Sayyidi Ya Rasulullah selama 30 menit dengan khusyuk.
Jika Anda punya waktu, maka Membaca kalimah toyyibah “la ilaha illallah”
3000 kali atau semampunya.
Dengan amalan ini, hati akan terang, pintu ilmu gaib akan terbuka,
sehingga Anda akan mudah dalam menguasai bermacam-macam ilmu
gaib.


Cara II (cocok bagi yang senang dengan aliran Kejawen)


Agar hati selalu memancarkan nur atau cahaya yang mengantarkan
manusia pada posisi yang baik dan selalu beruntung, dapat diupayakan
dengan segala aktivitas yang bertujuan untuk membersihkan hati.
Diantara cara itu adalah laku prihatin, semisal puasa dan melakukan
ajaran para leluhur untuk menggugah (membangunkan) hati melalui
mantra sebagai berikut :
Bismillahir rahmaanir rahiim
Ati–ati siro tangi
Amoco layang puspo kati
Sanyang surya sanyang sasi
Byar padhang badan jasmani
Padang saking kersaning Allah
La ilaha illallah Muhammadur rasulullah.
Mantra ini dibaca pagi hari di depan rumah sembari menanti terbitnya
matahari dan sore hari sambil menanti datangnya waktu mahrib. Dan
orang-orang tua zaman dulu yang mengamalkan Doa Padhang Ati ini
mengawalinya dengan puasa mutih selama 7 hari. Mutih adalah tidak
makan makanan yang berasal dari mahluk bernyawa/binatang.
Selamat Mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar